Wednesday 10 February 2016

Anna Uhibbuki Fillah: Aku Mencintaimu Karena Allah SWT


Rasulullah SAW pernah bersabda tentang 7 golongan yang mendapat perlindungan dari Allah SWT saat tiada hari tanpa perlindungan kecuali perlindunganNya, yaitu salah satunya adalah dua orang yang saling mencintai karena Allah.
Hadits itu berbunyi ‘Berkata Abu Hurairah r.a : bahwa Nabi saw telah bersabda: “Ada tujuh kelompok yang akan mendapat perlindungan Allah pada hari yang tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya. Mereka adalah pemimpin yang adil, anak muda yang senantiasa beribadah kepada Allah Azza wa Jalla, seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh aku takut kepada Allah”, seseorang yang mengeluarkan shadaqah lantas di-sembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya, dan seseorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi kemudian ia mencucurkan air mata”.'(H.R.Bukhari – Muslim)
Menyelami lebih dalam ungkapan itu, Allah perlahan-lahan menunjukkan benang merah kalimat tersebut. Dengan sama-sama belajar mencari ridhaNya, baik dengan meningkatkan kualitas ketakwaan dan ibadah, menghadiri banyak majelis taklim serta belajar membenahi bacaan Al-Qur’an tanpa disadari kualitas hubungan kami pun akan ikut meningkat.
Dulu yang sering salah paham, nada bicara yang meninggi, mata yang seperti mau keluar serta kerap tidak sabar menghadapi sesuatu permasalahan, tak terasa lama-lama bisa ditinggalkan. Permasalahan bisa dengan sendirinya mencair tanpa perlu membalikkan punggung atau tak bertegur sapa. Ungkapan sayang atau cinta pun menjadi sebuah kata yang menyejukkan hati, bukan lagi ungkapan klise sebuah pasangan hidup. Bahkan sebenarnya, tanpa diungkapkan pun bila mata ini berpandangan, yang bertemu adalah energi cinta yang belum pernah dirasakan sebelumnya, walaupun sudah menghabiskan lebih dari separuh usia bersama.
Ajak istri/suami anda bersama-sama mendekat kepada Allah SWT. Saling membangunkan di tengah malam untuk bertahajud, sahur dan berpuasa sunnah bersama, bertadarus sampai membuat janji untuk bertemu di sebuah majelis taklim atau apapun ibadah lainnya asal dilakukan bersama-sama dalam rangka mencari ridhaNya, insyaAllah rahman dan rahiimNya akan terasa di dalam kehidupan ini. Semuanya tidak bisa instan memang, butuh proses dan keistiqomahan. InsyaAllah.
Ana uhibbuki fillah. Aku mencintaimu karena Allah.

No comments:

Post a Comment