Tuesday 9 February 2016

Membutuhkan IQ Tinggi untuk Memahami Kurikulum 2013


Hanya orang yang IQ nya kurang yang tidak bisa memahami kelebihan Kurikulum 2013. Bagiku K13 dan KTSP itu semuanya bagus. Namun bagiku K13 itu lebih sempurna dari KTSP, disini yang saya kagumi adalah bukan masalah pencapaian Ilmu Pengetahuannya/Science siswa didik, namun yg saya kagumi adalah penerapan proses dan kebiasaan pada K13 yang lebih menuntun siswa didik memiliki sikap, perilaku, dan kepribadian yang baik.
KTSP memang ada materi karakter, begitu juga pada K13, namun KTSP berbeda metodenya dengan K13. Materi K13 lebih menuntun siswa didik untuk menekankan kebiasaan dan kepribadian yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Memang KTSP menyajikan karakter, namun kecil hasilnya untuk bisa menghasilkan siswa didik yang sesuai keinginan negara ini menjadi insan yang mulia.
KTSP menyampaikan karakter kepada siswa didik, secara materi tercapai, namun apakah materi karakter tersebut diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari? Jawabnya adalah belum tentu tergantung siswanya. Bagi siswa yang memiliki kebiasaan sehari-hari yang baiklah yang bisa menerima materi tersebut. Namun bagi siswa didik yang tidak memiliki kebiasaan yang baik, materi karakter yang disampaikan pun akan seperti angin berlalu.
Berbeda dengan K13, materi disampaikan dengan proses dan kebiasaan yang baik terhadap siswa didik, Penekanan disini adalah untuk menjadikan siswa didik mempunyai kebiasaan dan kepribadian yang baik. Dengan mereka memiliki kebiasaan dan kepribadian yang baik dalam kehidupan sehari-hari, secara otomatis karakter, sikap, dan perilaku yang baik siswa didik pun tercapai.
Mari kita lihat contoh siswa didik kita yang sopan yang sedikit membungkukkan kepala ketika lewat di depan orang tua, bilang terima kasih ketika diberi, menyapa kepada orang lain, murah senyum, tertib dalam berkendaraan, tertib dalam belajar dan bermain,. dll.. itu semua karena adanya kebiasaan dalam keluarganya atau di lingkungannya.
Coba kita lihat negara2 tetangga kita, orang2nya tertib, kotanya indah teratur, saling menyapa, saling toleransi, saling menghargai dalam fasilitas umum, menjaga fasilitas-fasilitas umum, dll… itu semua karena kebiasaan dan kerpibadian mereka yang jempol. Mereka lebih mementingkan proses yang benar ddrpd hasilnya. Terbalik dengan kita yang lebih mementingkan hasil drpd prosesnya. Mau prosesnya menyalahi aturan atau haram kita tdk tahu yg penting dapat hasilnya. Bagaimana Indonesia akan maju kalo setiap warganya mempunyai kebiasaan dan kepribadian yg seperti itu. Nonsense …
Semoga bisa dipahami bersama, bahwa pencapaian kebiasaan dan kepribadian yang baik lebih tinggi kedudukannya dibanding pencapaian Ilmu Pengetahuan/Science.. hanya orang-orang yang IQ nya tinggi saja ternyata yang bisa memahami luhurnya kelebihan kurikulum 2013. Salam semangat buat semuanya ..

No comments:

Post a Comment