Monday 21 March 2016

Jadilah Seorang Penyeru Kebaikan Bukan Hanya Sekedar Menjadi Orang Baik Saja


Apa bedanya Orang Baik (Shalih) dan Penyeru Kebaikan (Mushlih)? Orang Baik melakukan kebaikan untuk dirinya. Sedangkan Penyeru Kebaikan (Muslih) mengerjakan kebaikan untuk dirinya dan orang lain. Orang baik dicintai manusia. Penyeru Kebaikan dimusuhi manusia.

Mengapa demikian? Rasulullah SAW sebelum diutus beliau dicintai oleh kaumnya karena beliau adalah orang baik. Namun ketika Allah mengutusnya sebagai Penyeru Kebaikan, kaumnya langsung memusuhinya dengan menggelarinya tukang sihir, pendusta, gila.. dsb.

Karena Penyeru Kebaikan 'menyikat' batu besar nafsu angkara dan memperbaikinya dari kerusakan. Itulah sebabnya kenapa Luqmanul Hakim menasihati anaknya agar bersabar ketika melakukan perbaikan, karena dia pasti akan menghadapi permusuhan. Hai anakku tegakkan sholat, perintahkan kebaikan, laranglah kemungkaran, dan bersabarlah atas apa yang menimpamu (Qs. Luqman: 18).

Berkatalah ahli hikmah: Satu Penyeru Kebaikan lebih dicintai Allah daripada ribuan orang baik. Karena melalui Penyeru Kebaikan itulah Allah menjaga umat ini. Sedang orang baik hanya cukup menjaga dirinya sendiri. Allah SWT berfirman:
"Dan tidaklah Tuhanmu membinasakan satu negeri dengan zalim padahal penduduknya adalah Para Penyeru Kebaikan.." Allah tidak berfirman; "...Orang Baik (Sholih)"

Maka jadilah Penyeru Kebaikan, jangan merasa puas hanya sebagai Orang Baik saja...

No comments:

Post a Comment