Wednesday 8 June 2016

Menumbuhkan Kedisiplinan Melalui Jadwal Harian Anak


Nak, belajar dulu, besok kan mau ujian!. “Bentar ma, filmnya masih bagus, bentar aja ya ma..” jawab sang anak. Itulah sedikit kutipan percakapan yang mungkin sebagian besar dialami oleh orang tua. Dan juga mungkin banyak orang tua yang capek dan kesal kepada anaknya untuk selalu meminta anak-anaknya agar belajar, terlebih ketika mendekati masa-masa ujian sekolah.

Secara alami, masa seorang anak adalah masa-masa belajar dalam bermain. Kita tidak bisa memaksa secara keras kepada anak untuk tidak bermain, karena memang naluri anak adalah naluri bermain. Namun sebagai orang tua yang mengerti tingkah laku anak, bisa melakukan manajemen waktu anak dalam belajar dan bermain. Peran orang tualah yang sangat penting untuk membantu sang anak agar bisa menumbuhkan sendiri kegiatan aktifitas bermain dan belajarnya. Biarlah anak sendiri yang akan menentukan aktifitas belajar dan bermainnya. Salah satunya adalah mengajak sang anak untuk membuat sendiri jadwal hariannya dengan didampingi ayah atau ibunya.

Berikanlah penjelasan setiap item dalam jadwal kegiatan sehari-hari sang anak. Mulai dari anak bangun tidur sampai seharian mendekati waktu tidur. Baik jadwal untuk belajar, bermain, maupun berekreasi bersama keluarga. Dengan jadwal yang dibuat sendiri oleh sang anak, secara psikis sang anak akan mengutamakan tanggung jawabnya terhadap jadwal yang dibuatnya sendiri. Peran orang tua pun akan semakin terbantu ketika sang anak tidak melaksanakan aktifitasnya sesuai jadwal. Dengan demikian secara tidak langsung orang tua telah melatih kedisiplinan dan tanggung jawab kepada anaknya.  

Sekedar referensi sebagai contoh jadwal sehari sang anak adalah sebagai berikut:
Pukul 04.30 – 05.30    : Bangun pagi, shalat shubuh, dan mengaji bersama keluarga
Pukul 05.30 – 06.00    : Mandi
Pukul 06.00 – 06.30    : Sarapan bersama keluarga
Pukul 06.30 – 07.00    : Berangkat dan belajar di sekolah
Pukul 14.00 – 15.45    : Pulang sekolah, Istirahat, dan mandi
Pukul 15.45 – 17.00    : Berangkat kursus atau TPQ atau ekstra lainnya
Pukul 17.00 -  18.00   : Istirahat, Nonton televisi, bermain, atau belajar
Pukul 18.00 – 19.00    : Shalat mahgrib, mengaji, dan makan bersama keluarga
Pukul 19.00 – 21.00    : Shalat isya dan belajar
Pukul 21.00                : Gosok gigi dan bersih2 diri dan tidur..

Itulah sekedar contoh jadwal anak-anak yang bisa disesuaikan dengan hari dan aktifitas dari sang anak. Dukunglah setiap aktifitas anak agar sesuai dengan jadwal yang telah dibuatnya. Jadilah pendengar yang baik terhadap kesulitan dan hambatan dalam aktifitas hariannya.

Dengan jadwal yang kelihatan sederhana ini, sebagai orang tua secara tidak langsung telah membangun kreatifitas dan bermain anak untuk disiplin melalui komitmen dari anaknya sendiri. Melatih anak untuk bertanggungjawab dan bersunggung-sungguh dalam karya yang dihasilkannya. Memberikan bimbingan serta arahan yang tepat agar ia menjadi manusia yang baik dan berakhlak mulia sebagaimana yang kita inginkan kelak saat mereka telah dewasa.

No comments:

Post a Comment