Wednesday 1 June 2016

Tidak Perlu Risau bila IQ Anak Rendah


Sebagian besar orang tua pasti sangat bangga dan bahagia apabila anaknya cerdas dan pandai. Selalu mendapat rangking di kelas, selalu mendapatkan juara pada perlombaan yang diikutinya. Namun bagaimana apabila anak Anda tidak pernah mendapatkan rangking di sekolahnya. Tidak pernah mendapatkan juara dari perlombaan yang diikutinya. Mungkinkah ada rasa kekecewaan tersendiri terhadap capaian dari anak yang tidak sesuai dengan keinginan orang tuanya?

Sebagai orang tua, tidaklah perlu kecewa atau khawatir terhadap tingkat capaian dari sang anak. Tidak semua anak bisa memberikan kelebihan dan prestasi yang diinginkan oleh orang tuanya. Namun setiap anak yang dilahirkan telah mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sebagaimana firman Allah SWT: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (QS. At-Tiin: 4).

Perlu kita pahami bersama bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan membawa 3 takdir, yaitu: 1) Manusia yang yang diciptakan ke dunia akan membawa takdir rezekinya; 2) Manusia yang diciptakan ke dunia akan membawa takdir siapa jodohnya; 3) dan Manusia yang diciptakan ke dunia akan membawa takdir kematiannya. Ketiga takdir manusia tersebut sudah ditetapkan dari Allah SWT sebelum manusia tersebut diciptakan ke dunia. Kematian seseorang tidak akan menghampirinya sebelum rezeki orang tersebut sempurna sesuai yang telah ditakdirkan.

Dalam kehidupan nyata tidak sedikit orang-orang sukses yang dulunya memiliki IQ yang rendah, dan tidak banyak pula orang yang belum sukses ternyata dulunya memiliki IQ yang tinggi. Demikian juga, IQ anak yang rendah tidak juga menjamin keberhasilan seorang anak di masa depannya, demikian juga sebaliknya. Jadi, sebagai orang tua tidak perlu risau apabila anak-anaknya belum bisa berprestasi sesuai dengan keinginan orang tuanya. Karena anak sudah membawa takdir dan kelebihan tersendiri sejak dilahirkan ke dunia.

Lantas apa yang harus dilakukan oleh orang tua? Yang harus dilakukan oleh orang tua adalah berusaha sebaik mungkin dalam mendidik dan menyiapkan anak-anaknya agar memiliki karakter dan akhlak yang baik. Mewujudkan untuk menjadi anak yang sholeh dan shalikha. Melalui pendidikan dalam keluarga dan pendidikan formal maupun informal. Karena manusia yang memiliki akhlakul karimah dan berkarakter baik adalah dambaan semua orang di dunia, yang tidak memandang suku, ras, ataupun agamanya. Selain itu, selalu mendoakan anak-anak kita secara terus menerus, semoga selalu diberikan bimbingan dan hidayah dari Allah SWT. Karena dengan melibatkan peranan dari Allah SWT, sesuatu yang tidak mungkin bisa berubah menjadi sesuatu yang mungkin.

Doa yang terus menerus dari orang tua kepada anaknya sangat signifikan berdampak terhadap perkembangan dan masa depan anak. Seperti sabda nabi Muhammad SAW: “Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah ta’aala selain do’a. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.” (HR Tirmidzi 2065).

Semoga dengan melalui doa yang terus menerus dan penuh keikhlasan dari orang tua, insyaallah akan membawa dampak bagi anak-anak kita mampu memiliki prestasi dan kecerdasan seperti yang inginkan oleh orang tuanya. Jadi, tidak perlu khawatir terhadap rendahnya capaian IQ anak, namun khawatirlah terhadap karakter dan akhlak dari anak yang kurang baik. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment