Friday 17 June 2016

Begitu Berat Kaki dan Badan Ini Melangkah ke Masjid


Sebuah nasehat untuk muhasabah dan memotivasi diri

Untukmu Anakku
Tahukah kamu nak… perjalanan terjauh dan terberat bagi seorang lelaki adalah perjalanan menunaikan ibadah dan kewajiban ke masjid. Sebab banyak orang kaya yang tidak sanggup melaksanakan dan mengerjakannya. Jangankan yang sehari lima waktu, bahkan yang seminggu sekali pun banyak yang terlupa. Bahkan tidak jarang pula yang hanya seumur hidup pun tidak pernah singgah ke sana.

Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan dengan kepintaran akan untuk menuju ke masjid. Banyak orang pintar dan pandai pun sering tidak mampu  untuk menemukannya. Walaupun mereka mampu mencari  ilmu hingga ke negeri cina, bahkan Eropa ataupun Amerika, dengan semangat membara dan mudah melangkahkan kakinya ke Jepang, Australia, ataupun Korea. Namun ke Masjid tetap saja perjalanan yang sulit dan tidak mampu mereka tempuh walaupun telah bergelar sarjana atau doktor.

Perjalalan terjauh dan terberat adalah perjalanan dengan semangat membara menuju ke Masjid. Banyak para pemuda kuat dan bertubuh sehat yang mampu menaklukkan puncak-puncak Gunung tertinggi, mereka pun sering mengeluh ketika diajak untuk datang ke Masjid. Alasan mereka pun beragam, ada yang berkata sebentar lagi, ada yang berucap tidak nyaman dicap sebagai orang alim, dan sebagainya.

Perjalalan terjauh dan terberat adalah sejatinya perjalanan penuh dengan keikhlasan menuju ke masjid, maka berbahagialah dirimu wahai anakku… Bila sejak kecil engkau telah terbiasa melangkahkan kaki dan badanmu ke Masjid. Karena bagi kami, sejauh manapun engkau melangkahkan kakimu, tidak ada perjalanan yang paling kami banggakan selain perjalananmu ke Masjid.

Biar aku beri tahu rahasia kepadamu, sejatinya perjalananmu ke masjid adalah perjalanan untuk menjumpai Rabbmu. Perjalanan untuk bermunajat kepada Penciptamu. Perjalanan menuju kemuliaanmu sebagai mahluk yang beribadah kepada Rabbmu. Itulah perjalanan yang diajarkan oleh nabimu, serta perjalanan yang akan membedakanmu dengan orang-orang yang sedang tidur dan lupa diri akan Tuhanmu.

Perjalalan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke masjid. Maka lakukanlah dengan istiqomah mengharap keridhaan walaupun engkau harus merangkak dan tertatih-tatih dalam gelap dan dinginnya subuh demi mengenal dan menemui Rabbmu.

Teruntuk keluargaku, anak cucuku, saudara-saudaraku, dan saudara seimanku. Semoga selalu diberikan kekuatan dan hidayah sebagai pejuang shubuhmu.

No comments:

Post a Comment