Setiap perjalanan tentunya akan berujung. Begitu juga perjalanan mengarungi kehidupan. Suatu saat akan menemui ujungnya. Kematian... Ya. Kematian yang mengakhiri diri menapaki kehidupan. Kematian yang merenggut setiap kenikmatan dunia yang senantiasa diri agung-agungkan.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. Al ‘Ankabut : 57)
Sudah siapkah kita mempertanggungjawabkan yang telah kita ukir di dunia? Sudah cukupkah bekal kita?
Rasa takut akan kematian sejatinya sebagai pengingat atas ketaqwaan kita. Bukan alarm yang getarannya tak membekas di jiwa. Saat ini, sudahkah kita tenang menanti kematian dalam lingkaran ridha-Nya? Ataukah ketenangan itu hanya fatamorgana yang terlukis dari kilauan dosa?
Artikel keren lainnya:
Belum ada komentar untuk "Perjalanan Kita"
Post a Comment