Nak,
belajar dulu, besok kan mau ujian!. “Bentar ma, filmnya masih bagus, bentar aja
ya ma..” jawab sang anak. Itulah sedikit kutipan percakapan yang mungkin
sebagian besar dialami oleh orang tua. Dan juga mungkin banyak orang tua yang
capek dan kesal kepada anaknya untuk selalu meminta anak-anaknya agar belajar,
terlebih ketika mendekati masa-masa ujian sekolah.
Secara
alami, masa seorang anak adalah masa-masa belajar dalam bermain. Kita tidak
bisa memaksa secara keras kepada anak untuk tidak bermain, karena memang naluri
anak adalah naluri bermain. Namun sebagai orang tua yang mengerti tingkah laku
anak, bisa melakukan manajemen waktu anak dalam belajar dan bermain. Peran
orang tualah yang sangat penting untuk membantu sang anak agar bisa menumbuhkan
sendiri kegiatan aktifitas bermain dan belajarnya. Biarlah anak sendiri yang
akan menentukan aktifitas belajar dan bermainnya. Salah satunya adalah mengajak
sang anak untuk membuat sendiri jadwal hariannya dengan didampingi ayah atau
ibunya.
Berikanlah
penjelasan setiap item dalam jadwal kegiatan sehari-hari sang anak. Mulai dari
anak bangun tidur sampai seharian mendekati waktu tidur. Baik jadwal untuk
belajar, bermain, maupun berekreasi bersama keluarga. Dengan jadwal yang dibuat
sendiri oleh sang anak, secara psikis sang anak akan mengutamakan tanggung jawabnya
terhadap jadwal yang dibuatnya sendiri. Peran orang tua pun akan semakin
terbantu ketika sang anak tidak melaksanakan aktifitasnya sesuai jadwal. Dengan
demikian secara tidak langsung orang tua telah melatih kedisiplinan dan
tanggung jawab kepada anaknya.
Sekedar
referensi sebagai contoh jadwal sehari sang anak adalah sebagai berikut:
Pukul 04.30 – 05.30 : Bangun pagi, shalat shubuh, dan mengaji bersama keluarga
Pukul 05.30 – 06.00 : Mandi
Pukul 06.00 – 06.30 : Sarapan bersama keluarga
Pukul 06.30 – 07.00 : Berangkat dan belajar di sekolah
Pukul 14.00 – 15.45 : Pulang sekolah, Istirahat, dan mandi
Pukul 15.45 – 17.00 : Berangkat kursus atau TPQ atau ekstra lainnya
Pukul 17.00 - 18.00 :
Istirahat, Nonton televisi, bermain, atau belajar
Pukul 18.00 – 19.00 : Shalat mahgrib, mengaji, dan makan bersama keluarga
Pukul 19.00 – 21.00 : Shalat isya dan belajar
Pukul 21.00 :
Gosok gigi dan bersih2 diri dan tidur..
Itulah
sekedar contoh jadwal anak-anak yang bisa disesuaikan dengan hari dan aktifitas
dari sang anak. Dukunglah setiap aktifitas anak agar sesuai dengan jadwal yang
telah dibuatnya. Jadilah pendengar yang baik terhadap kesulitan dan hambatan
dalam aktifitas hariannya.
Dengan
jadwal yang kelihatan sederhana ini, sebagai orang tua secara tidak langsung
telah membangun kreatifitas dan bermain anak untuk disiplin melalui komitmen
dari anaknya sendiri. Melatih anak untuk bertanggungjawab dan bersunggung-sungguh
dalam karya yang dihasilkannya. Memberikan bimbingan serta arahan yang tepat agar ia menjadi
manusia yang baik dan berakhlak mulia sebagaimana yang kita inginkan kelak saat
mereka telah dewasa.
Artikel keren lainnya:
Belum ada komentar untuk "Menumbuhkan Kedisiplinan Melalui Jadwal Harian Anak"
Post a Comment