Mendengar
makin banyaknya kasus yang terjadi pada guru akhir-akhir ini, membuat saya
prihatin dan miris terhadap degradasi moral yang makin merosot. Seorang guru yang
tulus berjuang dalam mendidik siswa-siswanya yang diamanatkan oleh orang
tuanya, namun disisi lain justru dilecehkan oleh oknum orang tua siswa yang
dangkal pengetahuan, moral, dan agamanya.
Bagi
saya, guruku adalah seperti pelita yang memberikan pancaran cahaya ilmunya dengan
ikhlas dan penuh kasih sayang. Dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa
menjadi bisa, dan dari kebodohanku menjadi kepintaranku. Merekalah guru yang
mau menegur anak didiknya ketika salah dan keliru, membimbing dan mengajari
ketika anak didiknya belum bisa untuk menjadi bisa.
Sangat
keji dan keliru sekali apabila ada oknum orang tua yang justru mempidanakan
seorang guru yang menegur dan memperingatkan anaknya yang salah. Sangat biadab
sekali oknum orang tua yang justru melecehkan guru dari anaknya yang berbuat salah
dan keliru. Teguran guru, cubitan guru
yang tidak sakit, tamparan guru yang tidak sakit dimaksudkan semata-mata untuk
memperbaiki dan mendidik moral dan tingkah laku anak yang keliru dan salah.
Bukankah begitu mulia maksud dari guru tersebut, karena dia sayang sama
anak-anak didiknya, makanya dia ingin anak didiknya menjadi orang-orang yang
baik.
Dengan
mendengar lagu ini, semoga lebih mengingatkan kita dan tersentuh akan jasa-jasa
guru kita:
Pagiku Cerahku
Matahari bersinar
kugendong tas merahku
di pundak
Selamat pagi semua
kunantikan dirimu
di depan kelasmu
menantikan kami
Guruku Tersayang
Guru tercinta
Tanpamu apa jadinya aku
Tak bisa baca tulis
Mengerti banyak hal
Guruku terimakasihku
Nyatanya diriku
Kadang buatmu marah
Namun segala ma'af
Kau berikan
Semoga
kita bisa menjadi orang tua yang baik dan bijak terhadap para guru yang telah
kita beri amanah untuk turut serta mendidik anak-anak kita untuk menjadi orang
yang baik dan berkualitas moral yang tinggi.
Orang
yang memuliakan guru dari anak-anakmu, akan menjadikan kemuliaan dirimu dan
keluargamu. Insyaallah..
Artikel keren lainnya:
Belum ada komentar untuk "Guruku Tersayang: Kami Menyayangimu"
Post a Comment