Apa bedanya Orang Baik
(Shalih) dan Penyeru Kebaikan (Mushlih)? Orang Baik melakukan kebaikan untuk
dirinya. Sedangkan Penyeru Kebaikan (Muslih) mengerjakan kebaikan untuk dirinya
dan orang lain. Orang baik dicintai manusia. Penyeru Kebaikan dimusuhi manusia.
Mengapa demikian? Rasulullah
SAW sebelum diutus beliau dicintai oleh kaumnya karena beliau adalah orang
baik. Namun ketika Allah mengutusnya sebagai Penyeru Kebaikan, kaumnya langsung
memusuhinya dengan menggelarinya tukang sihir, pendusta, gila.. dsb.
Karena Penyeru Kebaikan
'menyikat' batu besar nafsu angkara dan memperbaikinya dari kerusakan. Itulah
sebabnya kenapa Luqmanul Hakim menasihati anaknya agar bersabar ketika
melakukan perbaikan, karena dia pasti akan menghadapi permusuhan. Hai anakku
tegakkan sholat, perintahkan kebaikan, laranglah kemungkaran, dan bersabarlah
atas apa yang menimpamu (Qs. Luqman: 18).
Berkatalah
ahli hikmah: Satu Penyeru Kebaikan lebih dicintai Allah daripada ribuan orang
baik. Karena melalui Penyeru Kebaikan itulah Allah menjaga umat ini. Sedang
orang baik hanya cukup menjaga dirinya sendiri. Allah SWT berfirman:
"Dan
tidaklah Tuhanmu membinasakan satu negeri dengan zalim padahal penduduknya
adalah Para Penyeru Kebaikan.." Allah tidak berfirman; "...Orang Baik
(Sholih)"
Maka jadilah Penyeru
Kebaikan, jangan merasa puas hanya sebagai Orang Baik saja...
Artikel keren lainnya:
Belum ada komentar untuk "Jadilah Seorang Penyeru Kebaikan Bukan Hanya Sekedar Menjadi Orang Baik Saja"
Post a Comment