Hidup itu sebab akibat. Jika seseorang sakit, itu akibat ulah orang tersebut sebelumnya.
Sebagai contoh:
Berlebihan dalam mengkonsumsi gula akibatnya diabetes melitus/kencing manis. Mengkonsumsi kadar garam tinggi akibatnya hipertensi.
Sahabatku….
Islam menjelaskan jauh lebih dalam lagi, sebab suatu penyakit bukan hanya karena penyakit fisik saja, akan tetapi juga karena hal-hal bersifat psikis, seperti:
Keenganan mengeluarkan zakat, pendengki, jiwa yang kering dari sentuhan agama, enggan membaca dan mentadaburi Al-Quran, silaturahmi, sholat, puasa, berwudhu dan amalan baik lainnya.
Hal Tersebut dianggap masuk akal oleh ilmu kedokteran, memang awalnya saja penyakit kejiwaan pada akhirnya akan berkembang kepada penyakit fisik. Apakah kita termasuk orang-orang yang bersyukur atau kufur???
Sungguh benar hanya orang-orang yang beriman yang dapat merasakan kasih sayang Allah. Allah telah melebihkan manusia dibanding mahluk yang lain,karena itu Allah membenamkan sebuah alat canggih bernama otak, komputer canggih dengan RAM Jutaan gigabytes yang ada dikepala manusia, Manusia diberi Akal untuk memilih tempat kembali dan panduan menjalankan hidupnya.
Hewan tidak punya tempat kembali, ia akan hilang setelah mati. Malaikat tidak punya tempat kembali, karena tempatnya memang di syurga. Syetan tidak punya tempat pilihan kembali, karena tempatnya memang di neraka. Sedangkan Manusia memiliki pilihan untuk tempat kembalinya yaitu surga atau neraka.
Jangan sampai terlambat… gunakan akal dan hati nurani yg Allah karuniakan kepada kita untuk memahami apa yang Allah ingin kita lakukan.
Oleh: Shiwy Maulina – Div. Training Motivasi ODOJ
Artikel keren lainnya:
Belum ada komentar untuk "Hidup itu adalah Sebab Akibat"
Post a Comment